BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.Sifat pengahamburan cahaya oleh koloid di temukan oleh John Tyndall, oleh karena itu sifat ini dinamakan Tyndall. Efek dari Tyndall digunakan untuk membedakan sistem koloid dari larutan sejati, contoh dalam kehidupan sehari – hari dapat diamati dari langit yang tampak berwarna biru atau terkandang merah/oranye, debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah. Seandainya bila terjebak di ruang bawah tanah berdebu yang gelap gulita pada siang hari, debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar yang masuk melalui celah yang kecil.
Hal serupa dapat terjadi bila kita terjebak di hutan tropis lebat pada pagi hari dimana kabut mengelilingi kita, sinar matahari akan tampak jelas menerobos sela-sela pepohonan.
Dalam realitasnya efek Tyndall dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
1. Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas ketika ada asap rokok sengga
gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas.
2. Sorot lampu mobil pada malam hari yang berdebu, berasap, atau berkabut akan tampak jelas.
3. Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan pada pagi hari yang berkabut akan tampak jelas.
Terjadi warna biru di langit pada siang hari. Hal ini disebabkan karena udara mengandung partikel-partikel koloid yang berupa debu, awan, dan kabut.
1.1 Tujuan
Untuk mempelajari atau mengamati sifat koloid, yaitu efek tyndall
BAB
2
METODE
2.1 Alat dan Bahan
Percobaan I :
§ 6 gelas ukur - Susu kental putih
§ Air - Agar-agar
§ Air suling - Santan
§ Sabun colek - Senter
§ Sabun cair - 2 gelas
§ Garam
§ Tepung
§ NaOH
§ Pengaduk
2.2 Cara Kerja
Ø
Ø Pada gelas ukur 2, tambahkan air + sabun colek dan aduk hingga tercampur
Ø Pada gelas ukur 3, tambahkan air + garam dan aduk hinnga tercampur
Ø Pada gelas ukur 4, tambahkan air suling
Ø Pada gelas ukur 5, tambahkan air + NaOH dan aduk hingga tercampur
Ø Pada gelas ukur 6, tambahkan air + tepung dan aduk hingga tercampu
Ø Arahkan berkas cahaya lampu pada tiap-tiap gelas kimia.
Ø Amati perubahan yang terjadi.
Ø Ulangi dengan menggunakan larutan yang berbeda.
Percobaan II :
Ø Pada gelas 1, larutkan susu kental putih kedalam air
Ø Pada gelas 2, tambahkan santan
Ø Buatlah agar-agar tanpa gula dan tanpa santan
Ø Arahkan berkas cahaya lampu pada tiap-tiap gelas kimia.
Ø Amati perubahan yang terjadi.
Ø Ulangi dengan menggunakan larutan yang berbeda
BAB 3
HASIL
PENGAMATAN
No |
Bahan |
Setelah di Senter
| |
Menghamburkan Cahaya |
Meneruskan Cahaya | ||
1
|
Air Suling |
|
iya |
2 |
Larutan Garam |
|
iya |
3 |
Larutan Sabun Colek |
iya |
|
4 |
Larutan Sabun Cair |
iya |
|
5 |
Larutan Tepung |
|
iya |
6 |
NaOH |
iya |
|
7 |
Agar-Agar |
iya |
|
8 |
Santan |
|
iya |
9 |
Susu |
iya |
|
3.2 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan diatas saya dapat menarik kesimpulan yaitu sifat cahaya Efek Tyndall pada larutan yaitu akan meneruskan cahaya, seperti Larutan gula, Air suling, Santan Larutan tepung Sedangkan sifat cahaya Efek Tyndall pada koloid, yaitu akan menghamburkan cahaya seperti Sabun colek, Sabun cair, NaOH, Susu, Agar-agar.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih apresiasinya. Jangan lupa tinggalkan jejak ya :)