Saturday 19 May 2012

Optimis vs Pesimis

Orang yang optimis yaitu dia melihat sesuatu dari sudut pandang yang menggembirakan sekalipun rasa optimisme itu menyedihkan,lawan kata optimisme adalah pesimisme dia melihat sesuatu dari sudut pandang yang menyedihkan.

Dan orang yang merasa pesimis melihat fenomena alam ini penuh dengan kemiskinan,penyakit,dosa,bencana,serta kesedihan.Dan tidaklah orang pesimis itu melihat alam semesta ini penuh dengan kekayaan,kesehatan,penuh dengan kebaikan-kebaikan serta kebahagiaan.Oleh karenanya orang pesimis itu selalu menyerahkan keadaannya penuh dengan kesedihan dan selalu berputus asa dalam kehidupannya.Orang yang pesimis tidak punya cita-cita dia berkeyakinan sesungguhnya dia tidak mampu menghadapi kesulitan hidup,tidak mampu mencapai kebaikan-kebaikan dimasa yang akan datang.

Adapun orang yang optimis dia tidak melihat fenomena alam penuh kesedihan saja,bahkan melihat alam ini penuh dengan kekeayaan, kesehatan, kebaikan, kebahagiaan, keamanan,dan kedamaian.Oleh karenanya orang yang optimis tidak berputus asa dalam mencapai sukses hidupnya,bahkan dia berkeyakinan mampu menghadapi segala kesulitan serta kerumitan hidup maka dia selalu berusaha keras mencapai kesuksesan.

Orang yang optimis selalu mempunyai cita-cita mulia bercita-cita menjadi seorang ilmuan besar,pedagang yang sukses,industriawan yang cerdas dan selalu berusaha mempunyai cita-cita untuk mencapai kesuksesan tanpa mengenal lelah.

Dan orang yang optimis selalu berkeyakinan sesungguhnya dia mampu mencapai cita-citanya apabila dia menjumpai kesulitan dalam mencapai cita-cita tersebut tidak berputus asa bahkan dia bersabar dan terus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat sampai dia berhasil.

Orang mukmin yang optimis selalu mengharapkan rahmat Allah semata sebagaimanan firmanNYA dalam al-Qur'an yang artinya 'dan hanya dengan rahmat tuhanmu itu lebih baik dari apa yang kalian usahakan'.

Maka sesungguhnya orang optimis yang selalu mengharapkan rahmat Allah tidak hanya bercita-cita sukses dalam materi saja akan tetapi sukses yang paling besar adalah sukses dalam materi, sukses dalam beragama dan sukses dalam membentuk  akhlak yang mulia.Akan tetapi kita banyak melihat orang-orang sekarang ini —termasuk kita,selalu mengukur kesuksesan seseorang hanya materi saja tidak dengan agamanya dan akhlaknya.Dan orang itu banyak yang menghormati karena dia mempunyai banyak harta,makan-makanan yang lezat serta memakai pakaian yang mewah.

Dan orang mukmin yang optimis apabila dia meminta kepada Allah dengan banyak harta dia meminta juga kepada Allah kekayaan pribadi (jiwa),maka apabila artinya nilai kekayaan harta tanpa disertai kekayaan jiwa?Dan apabila arti kesuksesan segalanya tanpa akhlak yang luhur?dan apalah arti kesuksesan dunia tanpa kesuksesan akhirat?Olehkarenanya jangan hanya meminta kekayaan materi saja akan tetapi carilah juga kekayaan jiwa.



0 comments:

Post a Comment

Terima kasih apresiasinya. Jangan lupa tinggalkan jejak ya :)

 
Kemaridulu Blogger Template by Ipietoon Blogger Template