Aku ingin bertanya, sesuatu yang mengganggu pikiran dan perasaanku saat ini.
Apakah lelaki itu punya sifat awal penasaran dengan wanita, ketika sudah tau semua, hilang rasa penasaran mudah meninggalkan?
Apakah lelaki itu mudah melupakan dan cepat mendapatkan?
Apakah lelaki itu punya sinyal-sinyal yang banyak?
Bagaimana kita tau kalau lelaki yang kita cintai itu bohong?
Kenapa ketika kita menjelaskan sampai -yang menurut kita- sudah jelas dan rinci tidak bisa diterima dengan akal pikirannya?
Alasan yang selalu ada. Alasan yang membuat mundur dengan seenaknya. Alasan yang membuat semua mimpi dan rencana -yang diangan-angankan dulu- hancur dalam sekejap. Kenapa ada alasan
ketika bicara jujur lebih diterima?
Mungkin tidak semua lelaki seperti itu.
Ini hanya secuil pertanyaan-pertanyaan yang menggangguku.
Intropeksi diri?
Sudah pasti mulai sekarang dilakukan.
Memperbaiki diri, mencoba Istiqomah -yang meskipun sangat susah-
Sepertinya diri ini yang perlu mengoreksi diri sendiri, ada apa sebenarnya?
Benteng yang begitu kuat hancur.
Benteng yang kokoh -dulu- mudah dimasuki rayuan dan bisikan yang menggoda
Kenapa?
Menyesal?
Ada. Menyesal karena dosa-dosa.
Tolong, jangan masuk kalau memang akhirnya menghancurkan.
Tapi, semua pasti ada hikmah.
Terima kasih sudah memberikan pengalaman hidup dan proses pendewasaan dalam diri ini. Kekecewaan, kesedihan, bertahan, mulai lagi bangkit sendiri yang membuat dewasa.
Mungkin,
Kalau tidak melewati proses ini, diri ini tidak mengetahui rasanya sakit hati, menangis malam siang pagi hari, kecewa -yang pertama kali bagiku dan semoga yang terakhir-.
Aku yakin,
Ini sudah jalan dan ketetapanNya
Kurasa aku harus ikhlas
Ikhlas dimulai dari memaafkan. Memaafkan diriku sendiri. Memaafkan dirinya. Memaafkan semua yg sudah terjadi. Memaafkan kesalahan yang sudah terjadi.
Aku yakin,
Allah memberi rencana yang lebih baik
Karena hanya Allah sebaik-baiknya pembuat rencana.
Yakin, akan ada seseorang yang lebih baik datang.
Ditulis dimasa Denial, 9/2/20
