Saturday 21 July 2012

Perkembangan model atom



1     1. Leucippus dan Democritus 



 Mereka menyumbangkan pemikirannya secara terpisah, namun saling bersesuaian. gagasan Leucippus dan Democritos mengenai materi  bersifat diskontinu. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang diketahui sebagai atom. Atom-atom penyusun materi itu senantiasa bergerak di dalam kehampaan (ruang vakum= ruangan yang mengandung ketiadaan absolut).Istilah atomos (a=tidak, tomos=dapat dibagi) diberikan  untuk partikel materi itu, karena atom-atom  sangat halus dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.

      Aristoteles 
Aristoteles menolak konsep atom tersebut. Umumnya mereka memandang materi merupakan satu kesatuan yang utuh (kontinu) dapat dibagi terus-menerus menjadi bagian sekecil-kecilnya tanpa batas dan dalam alam semesta tidak ada kehampaan (ruang hampa).

 John Dalton



Menjelaskan bahwa atom merupakan partikel terkecil unsur yang tidak dapat dibagi lagi, kekal dan tidak dapat dimusnahkan demikian juga tidak dapat diciptakan. Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai bentuk yang sama dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.


1       Joseph John Thompson
JJ Thompson merupakan penemu elektron. Thompson mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atomnya. Menurut Thompson, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif. Model atom yang dikemukakan oleh Thompson sering disebut sebagai model roti kismis dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di seluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral.



1       Rutherford
Ruthertord berhasil menemukan bahwa inti atom bermuatan positif dan elektron berada di luar inti atom. Akan tetapi teori dan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford juga masih mempunyai kelemahan yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena kenapa elektron tidak dapat jatuh ke inti atom. menurut fisika klasik, partikel termasuk elektron yang mengorbit pada lintasannya akan melepas energi dalam bentuk radiasi sehingga elektron akan mengorbit secara spiral dan akhirnya jatuh ke iti atom.


1       Niels Bohr
Niels Bohr selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oeh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen. Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr adalah Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit, Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit, Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi, Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi.


Model atom mekanika gelombang dan mekanika kuantum

a.       Tokoh
-          De Broglie : Teori dualisme gelombang partikel elektron
-          Heisenberg  : Azas ketidakpastian
-          Erwin Schrodinger : Teori persamaan gelombang

b.      Inti teori mekanika kuantum
Model atom mekanika kuantum menerangkan bahwa elektron- elektron menempati suatu ruang atau ‘awan’ yang disebut orbital yaitu ruang atau tempat elektron paling mungkin ditemukan.Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut sub kulit.Satu kulit tersusun dari subkulit – subkulit.Satu sub kulit tersusun dari orbital- orbital.Satu orbital menempung maksimal dua elektron.




                 Perbedaan teori mekanika kuantum dan Rutherford Bohr
1.       Rutherford Bohr : Elektron bergerak mengelilingi inti atomdengan lintasan atau orbit tertentu.Sedangkan metode mekanika : Elektron – elektron dalam atom menempati satu ruang atau awan yang disebut orbital.
2.      Metode eksperimen yang digunakan pada atom Rutherford bohr adalah hidrogen sedangkan pada mekanika kuantum adalah untuk menentukan posisi atau momentum.
3.       Menurut teori atom Bohr elektron bergerak dalam lintasannya membentuk lingkaran seperti pergerakan planet mengelilingi matahari, sedangkan menurut teori mekanika kuantum elekron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang.
4.       Menurut teori atom Bohr posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi atom dapat ditentukan, sedangkan menurut teori atom mekanika kuantum posisi sebuah elektron yang bergerak menelilingi inti atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
5.       Teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen, sedangkan teori mekanika kuantum telah mampu menjelaskan mengenai sifat atom dan molekul yang berekltron lebih dari satu.

        Persamaan model atom mekanika kuantum dan Rutherford Bohr
Sama-sama menjelaskan bahwa elektron dalam pergerakannya tidak akan menyerap ataupun melepaskan energi.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih apresiasinya. Jangan lupa tinggalkan jejak ya :)

 
Kemaridulu Blogger Template by Ipietoon Blogger Template